Keterkaitan antara Metabolisme Karbohidrat, Lemak dan Protein
Pada bagian terdahulu, anda sudah memahami
bahwa dalam proses metabolisme, karbohidrat terbentuk melalui proses sintesis (
reaksi anabolitik ) dengan bahan dasar karbondioksida dan air di bantu oleh adanya energi. Sementara itu pada
proses respirasi ( reaksi katabolitik ) karbohidrat yang disimpan dalam bentuk glukosa
dioksidasi di dalam sel untuk membebaskan energi.
Apakah hanya molekul karbohidrat yang mengalami
metabolisme ? Ternyata tidak, selain karbohidrat ada molekul lain di dalam sel
yang juga mengalami proses metabolisme. Tahukah anda, molekul apa itu ? ya,
mereka adalah molekul lemak dan protein. Lalu bagaimana proses
metabolisme kedua molekul tersebut ? Apakah ada keterkaitan keduannya dengan
metabolisme karbohidrat ? Untuk mengetahui jawabannya, lakukanlah kegiatan berikut ini !Kegiatan 1. Mengamati dan melengkapi
Pelajari bagan 3.1. Ikhtisar umum dari metabolisme
karbohidrat, lemak dan protein. (:Tanda panah menunjukkan adanya hubungan
karena urutan reaksi kimia. Jika sel menguraikan molekul makanan semula
sebagian energi yang dihasilkan disimpan dalam bentuk ATP, sisa energi
dibebaskan ke lingkungan.
)
Gunakan kata-kata berikut ini untuk mengisi angka 1 s/d 9 :
karbohidrat-lemak-protein-NH3-asam piruvat-asam amino-asam lemak-gliserol-glukosa
Dalam proses respirasi, karbohidrat merupakan
molekul pertama yang menjadi substrat respirasi, Jika karbohidrat habis maka
baru lemak yang akan dioksidasi. Jika karbohidrat dan lemak sudah tidak ada
lagi maka protein akan dibongkar menjadi asam amino untuk dioksidasi.
Dari ketiga substrat respirasi tersebut,
karbohidrat merupakan substrat respirasi yang utama. Jumlah energi yang
dihasilkan oleh setiap gram protein setara dengan jumlah energi yang dihasilkan
oleh setiap gram karbohidrat, yaitu + 4,1 kkal. Sementara, setiap gram
lemak bila dioksidasi akan menghasilkan 2 kali lipat dari jumlah energi yang
dihasilkan oleh karbohidrat dan protein setiap gramnya yaitu + 9,3 kkal.
1 Molekul lemak + 2H2O à 2 C6H12O6
( glukosa ). Perbandingan C : H : O molekul lemak ( misalnya : tristerin )
adalah 57 : 110 : 6. Pada molekul karbohidrat perbandingan C : H : O adalah 6 :
12 : 6 . Itulah sebabnya energi yang digunakan dalam oksidasi lemak jauh lebih
banyak. Rantai asam lemak yang banyak mengandung gugus –CH2 merupakan bentuk penyimpanan yang ideal untuk
surplus energi metabolic. Zat ini dalam bentuk sangat tereduksi, sehingga
energi yang dihasilkan juga besar. Di sisi lain, lemak disimpan dalam bentuk
paling pekat dan sedikit mengandung air, di mana energi potensial dapat
disimpan. Sementara itu, pada oksidasi protein di dalam tubuh produk akhir
katabolismenya adalah urea dan senyawa nitrogen lainnya, ditambah CO2
dan H2O. Itulah sebabnya nilai kalori protein dalam tubuh hanya +
4,1kkal / gram.
Catatan : setiap penggunaan per liter O2
untuk katabolisme, akan membebaskan energi sebesar 4,82 kalori ( 4,82 kkal ).
Kegiatan 2. Diskusi
diskusikan dengan
teman-teman persoalan berikut !
1.
Adakah
keterkaitan antara metabolism karbohidrat, dengan metabolism lemak dan protein
? Jelaskan jawaban anda !
2.
Apa
yang menyebabkan molekul lemak
menghasilkan energi yang lebih besar daripada karbohidrat pada jumlah gram yang
sama ?
3.
Bagaimana
cara tubuh kita menyesuaikan diri bila kekurangan karbohidrat ? Apakah yang
akan digunakan untuk memperoleh energi ?Jelaskan jawaban anda !
4.
Para ahli gizi, biasanya
memberikan saran pada kita saat menjalankan puasa agar kita mengkonsumsi bahan
makanan yang banyak mengandung lemak pada saat makan sahur . Apa pendapat anda
mengenai hal ini ?
Komentar
Posting Komentar