Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2017

Tahap-tahap Fotosintesis

Anabolisme merupakan reaksi biokimia yang berupa penyusunan/pembentukan senyawa kompleks dari senyawa-senyawa sederhana yang membutuhkan adanya energi. Yang termasuk dalam proses anabolisme ini adalah glukoneogenesis ( proses sintesis karbohidrat dari molekul-molekul nonkarbohidrat ) dan sintesis / asimilasi baik fotosintesis maupun kemosintesis . Pada postingan kali ini, kelas12biologi.blogspot.com hanya akan menjelaskan secara ringkas proses fotosintesis yang dilakukan oleh mahkluk berklorofil ( tumbuhan ). Reaksi biokimia fotositesis berlangsung di dalam organel tumbuhan bernama kloroplast ,. Secara garis besarnya terdiri atas 2 tahapan, yaitu : tahap reaksi terang dan tahap reaksi gelap. Tahap reaksi terang Tahapan ini sering juga disebut reaksi Hills sesuai dengan nama seorang ilmuwan ahli kimia dari Inggris ( Robert Hill ) yang meneliti peristiwa fotolisis pada fotosintesis ( 1937 ). Reaksi terang merupakan tahapan yang membutuhkan energi berupa cahaya ( ma

Katabolisme Karbohidrat

Makhluk hidup dapat bertahan hidup karena adanya energi yang mereka peroleh dari lingkungannya. Tumbuhan dan makhluk hidup lainnya yang mampu mengadakan fotosintesis memperoleh energi dari cahaya matahari. Makhluk hidup yang tidak dapat mengadakan fotosintesis seperti hewan kebanyakan dapat memperoleh energi melalui rantai makanan.  Di dalam tubuh energi diubah dalam bentuk energi ikatan kimia yaitu ATP. Senyawa ATP sangat reaktif karena ikatan di antara tiga kelompok fosfat relatif tidak stabil. Ikatan-ikatan tersebut menunjukkan energi ikatan fosfat yang tinggi. Hidrolisis setiap mol ATP melepaskan 7.3 kcal. Produk hidrolisis ATP (adenosin difosfat) atau ADP dan fosfat anorganik yang disimbolkan dengan huruf P. Persamaan reaksinya adalah sebagai berikut  ATP + H2O --->  ADP +P1 + ENERGI. Dalam beberapa kasus kedua ikatan fosfat berenergi tinggi dapat terurai melepaskan Unsur P untuk yang kedua kali dan menghasilkan adenosin monofosfat atau AMP. Katabolisme karbohidrat